CIREBON - Bea Cukai Bekasi dan Bea Cukai Bogor melakukan kegiatan studi tiru Aplikasi Prisma ciptaan Bea Cukai Cirebon pada Kamis (25/2) di aula Bea Cukai Cirebon. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Bea Cukai Cirebon, Encep Dudi Ginanjar bersama dengan pegawai Bea Cukai Cirebon yang merupakan tim aplikasi Prisma.
Aplikasi Prisma adalah aplikasi perizinan online pengeluaran sementara dari Kawasan Berikat ke Tempat Lain Dalam Daerah Pabean (TLDDP), pemasukan sementara ke Kawasan Berikat dari TLDDP, dan pelayanan jaminan dalam rangka kegiatan kepabeanan yang menggunakan customs bond. Aplikasi Prisma ini merupakan penyempurnaan dari aplikasi Cer-bond, aplikasi pelayanan jaminan yang sebelumnya telah diterapkan Bea Cukai Cirebon, dengan fitur-fitur yang lebih lengkap.
Dibuka dengan sambutan Kepala Kantor Bea Cukai Cirebon acara ini dilanjutkan dengan pemaparan materi dan diskusi interaktif antar peserta. Dalam kegiatan ini Bea Cukai Cirebon memaparkan proses bisnis aplikasi prisma dan implementasinya dalam pelaksanaan pelayanan kepada pengguna jasa.
Aplikasi prisma ini merupakan salah satu inovasi pelayanan Bea Cukai Cirebon yang bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan kepabeanan dan cukai kepada pengguna jasa. Terbukti sukses diimplementasikan di Bea Cukai Cirebon, aplikasi ini rencananya akan diadopsi oleh Bea Cukai Bogor dan Bea Cukai Bekasi.
"Kalau diterapkan dengan maksimal, aplikasi ini akan sangat bermanfaat dalam proses pelayanan," tutur Encep saat memberikan sambutan. Penggunaan aplikasi ini memang sangat membantu dalam proses pelayanan. Selain mempercepat proses layanan, fitur-fitur di dalamnya juga memudahkan pengguna jasa untuk mendapatkan pelayanan. Dengan adanya studi tiru aplikasi Prisma ini diharapkan dapat mendukung optimalisasi penerapan aplikasi Prisma di Bea Cukai Bekasi dan Bea Cukai Bogor sehingga pelayanan kepabeanan dan cukai yang diselenggarakan menjadi lebih efektif dan efisien.